Kamis, 06 Juni 2013

Breakwather

pemecah gelombang atau dikenal sebagai pemecah ombak atau bahasa inggris breakwater adalah prasarana yang dibangun untuk memecahkan ombak/gelombang,dengan menyerap sebagian energi gelombang. pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan  abrasi yang menggerus garis pantai. dan untuk menenangkan gelombang di pelabuhan sehingga kapal dapat merapat di pelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.


Pemecah gelombang harus di desain sedemikian sehingga arus laut tidak menyebabkan pendangkalan karena pasir yang ikut dalam arus mengendap di kolam pelabuhan. bila hal ini terjadi maka pelabuhan perlu dikeruk secara reguler.


secara garis besar terdapat dua jenis konstruksi breakwater yaitu Shore-connected Breakwater ( pemecah gelombang sambung pantai ) dan Offshore Breakwater atau pemecah gelombang lepas pantai ( CERC, SPM. Vol. 1, 1984 ). Shore-connected Breakwater merupakan jenis struktur yang berhubungan langsung dengan pantai atau daratan, sedangkan Offshore Breakwater adalah konstruksi breakwater yang tidak berhubungan dengan garis pantai dan dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Bangunan ini direncanakan untuk melindungi  pantai yang terletak di belakangnya dari serangan gelombang serta dapat didesain sedemikian  rupa sehingga memungkinkan terjadi limpasan gelombang yang dapat mengurangi terbentuknya tembolo yaitu endapan sedimen di belakang struktur. Namun demikian kedua jenis struktur tersebut mempunyai beberapa kesamaan umum dalam hal kegunaan. 



Perlindungan kawasan pantai maupun pelabuhan dengan menggunakan konstruksi breakwater harus mempertimbangkan kondisi dimana  breakwater tersebut ditempatkan. Ditinjau dari bentuk penampang melintangnya,  breakwater dapat dibedakan menjadi tiga kelompok (Triatmodjo, 1999 ) yaitu:
  1. Pemecah gelombang dengan sisi miring
  2. Pemecah gelombang dengan sisi tegak, dan 
  3. Pemecah gelombang bertipe campuran. 






Minggu, 12 Mei 2013

AKREDITASI PROGRAM STUDI S1 UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

AKREDITASI  PROGRAM STUDI  S1 UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

Sumber : http://lkpp.unhas.ac.id

NO NAMA PROGRAM STUDI JENJANGAKREDITASI
1 Ekonomi PembangunanS1A
2 ManajemenS1A
3 AkuntansiS1A
4 Ilmu HukumS1A
5 Hukum Administrasi NegaraS-1B
6 Pendidikan Dokter S1A
7 Ilmu KeperawatanS-1B
8 FisioterapiS-1B
9 Kedokteran HewanS-1B
10 PsikologiS-1C
11 ArsitekturS-1A
12 Teknik ElektroS-1A
13 Teknik SipilS-1A
14 Teknik MesinS-1B
15 Teknik LingkunganS-1B
16 Teknik IndustriS-1B
17 Teknik PertambanganS-1B
18 Teknik GeologiS-1B
19 Teknik PerkapalanS-1B
20 Teknik InformatikaS-1B
21 Perencanaan Wilayah Dan KotaS1A
22 Teknik KelautanS1A
23 Teknik Sistem PerkapalanS1A
24 Ilmu PolitikS1A
25 Ilmu PemerintahanS1B
26 Ilmu Hubungan InternasionalS1A
27 Ilmu Administrasi NegaraS1A
28 Ilmu KomunikasiS1B
29 SosiologiS1B
30 Antropologi SosialS1A
31 Ilmu SejarahS-1B
32 Sastra IndonesiaS-1B
33 Sastra DaerahS-1B
34 Sastra ArabS-1A
35 Sastra InggrisS-1B
36 Sastra PerancisS-1B
37 Sastra JepangS-1B
38 ArkeologiS-1B
39 Teknik PertanianS-1B
40 Teknologi PanganS-1B
41 AgribisnisS-1A
42 AgroteknologiS-1A
43 MatematikaS-1A
44 BiologiS-1A
45 KimiaS-1A
46 GeofisikaS-1B
47 FisikaS-1B
48 StatistikaS-1B
49 Ilmu KomputerS-1C
50 PeternakanS-1A
51 Pendidikan Dokter GigiS-1A
52 Kesehatan MasyarakatS-1A
53 Ilmu GiziS-1A
54 Ilmu KelautanS-1A
55 Budidaya PerairanS-1A
56 Manajemen Sumber Daya PerairanS-1A
57 Pemanfaatan Sumber Daya PerikananS-1A
58 Agrobisnis Perikanan/Sosial ekonomi PerikS-1A
59 KehutananS-1B
60 FarmasiS-1A

Sabtu, 16 Februari 2013

GELOMBANG SINUSOIDAL


Gelombang sinus atau sinusoid adalah fungsi matematika yang berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul dalam ilmu matematikafisikapengolahan sinyal, dan teknik listrik, dan berbagai bidang lain. Bentuk paling sederhana dari fungsi ini terhadap waktu )t) adalah:
y(t) = A \cdot \sin(\omega t + \varphi)
dimana:
  • Aamplitudo, adalah puncak simpangan fungsi dari posisi tengahnya,
  • ωfrekuensi sudut, menunjukkan berapa banyak gerak bolak-balik yang terjadi dalam satu satuan waktu, dalamradian per detik,
  • φfase, menunjukkan dimana posisi awal gerakan ketika t=0,
    • Jika fase tidak bernilai nol, seluruh gelombang akan nampak bergeser menurut sumbu X (sumbu waktu) sebesarφ/ω detik. Nilai negatif pada fase menunjukkan jeda, sedang nilai positif menunjukkan gelombang "berangkat lebih awal".
Gelombang sinus sangat penting dalam bidang fisika karena gelombang ini mempertahankan bentuknya ketika ditambahkan kepada gelombang sinus berfrekuensi sama yang lain walaupun fasenya berbeda. Gelombang ini merupakan satu-satunya fungsi periodik yang memiliki sifat ini. Sifat ini menjadikan gelombang ini bagian penting dalamAnalisis Fourier.

BENTUK UMUM
Secara umum, fungsi ini dapat memiliki:
  • dimensi ruang, x (posisi), dengan frekuensi k (juga disebut nomor gelombang)
  • titik tengah amplitudo tidak bernilai nol, D (disebut bias DC)
dengan rumus:
y(x,t) = A\cdot \sin(kx + \omega t- \phi ) + D.\,
Nomor gelombang bergantung pada frekuensi sudut dengan rumus:
 k = { \omega \over c } = { 2 \pi f \over c } = { 2 \pi \over \lambda }
dimana λ adalah panjang gelombangf adalah frekuensi, dan c adalah kecepatan fase
Persamaan ini menggambarkan gelombang sinus dalam satu dimensi, yaitu persamaan di atas menggambarkan amplitudo gelombang pada posisi x ketika waktu t dalam satu garis saja. Contohnya gelombang pada seutas tali yang digoyang-goyangkan[1].
Untuk gelombang yang lebih rumit, seperti gelombang air yang terbentuk dari batu yang dilempar kedalam kolam, maka diperlukan rumus yang lebih rumit pula[2

CONTOH KEJADIAN
Gelombang ini sering muncul sehari-hari, misalnya gelombang laut, gelombang suara, dan gelombang cahaya.
Gelombang kosinus merupakan gelombang "sinusoid" karena \cos(x) = \sin(x + \pi/2), sehingga gelombang kosinus sama seperti gelombang sinus dengan pergeseran fase sebesar n/2. Oleh karena gelombang ini fasenya lebih maju, sering pula dikatakan fungsi kosinus mendahului gelombang sinus, atau gelombang sinus terlambat dari kosinus[3].
Telinga manusia dapat menangkap gelombang sinus dari udara sebagai suara yang jernih karena hanya memilikifrekuensi tunggal tanpa harmonik; beberapa suara yang mendekati gelombang sinus sempurna adalah siulan, gelas kristal yang dibunyikan dengan menggesekkan ujung jari pada bibir gelas, dan suara yang dihasilkan garpu tala[4].
Gelombang suara yang terdiri dari beberapa sinyal sinus akan tertangkap telinga sebagai bunyi "berisik" atau memilikiharmonik tertentu; dikatakan suara tersebut memiliki "warna" (timbre).



  1. ^ http://www.regentsprep.org/Regents/math/algtrig/ATT7/sinusoidal.htm
  2. ^ http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/sound/wavplt.html
  3. ^





Dermaga & Jenis-Jenis Dermaga


Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang. Di dermaga juga dilakukan kegiatan untuk mengisi bahan bakar untuk kapal, air minum, air bersih, saluran untuk air kotor/limbah yang akan diproses lebih lanjut di pelabuhan. Dimensi dermaga didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang merapat dan bertambat pada dermaga tersebut. Menurut Triatmodjo (1996) dermaga dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu wharf atau quay dan jetty atau pier atau jembatan. Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya berimpit dengan garis pantai. Jetty adalah dermaga yang menjorok ke laut. Sebelum merancang dan membangun dermaga, perlu diketahui untuk keperluan apa dermaga tersebut didirikan.
Quai
Quay/wharf
Pier
Pier/jetty/jembatan
Pemilihan tipe dermaga sangat dipengaruhi oleh kebutuhan yang akan dilayani, ukuran kapal, arah gelombang dan angin, kondisi topografi dan tanah dasar laut, dan tinjauan ekonomi untuk mendapatkan bangunan yang paling ekonomis. Pemilihan tipe dermaga disesuaikan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi tipe struktur dermaga adalah sebagai berikut (Triatmodjo, 1996 : 157-159 dalam HSB, 2009) :
1. Tinjauan topografi daerah pantai
          Pada perairan yang dangkal hingga dalam yang berada cukup jauh dari darat, penggunaan jetty akan lebih ekonomis karena tidak diperlukan pengurukan yang besar. Sedangkan di lokasi dimana kemiringan dasar cukup curam, pembuatan pier dengan melakukan pemancangan tiang perairan yang dalam menjadi tidak praktis dan sangat mahal. Dalam hal ini pembuatan wharf lebih tepat.
2. Jenis kapal yang dilayani
          Dermaga yang melayani kapal minyak (tanker) dan kapal barang curah mempunyai konstruksi yang ringan dibanding dengan dermaga potongan (general chargo), karena dermaga tersebut tidak memerlukan perlatan bongkar muat barang yang besar (kran), jalan kereta api, gudang-gudang, dsb. Untuk melayani kapal tersebut, penggunaan pier akan lebih ekonomis. Dermaga yang melayani barang potongan dan peti kemas menemrima beban yang besar di atasnya, seperti kran barang yang dibongkar muat peralatan transportasi (kereta api dan truk). Untuk keperluan tersebut dermaga tipe wharf akan lebih cocok.
3. Daya dukung tanah.
          Kondisi tanah sangat menentukan dalam pemilihan tipe dermaga. Pada umumnya tanah di dekat daratan mempunyai daya yang lebih besar daripada tanah di dasar lautr. Dasar laut umumnya terdiri dari endapan yang belum padat. Ditinjau dari daya dukung tanah, pembuatan wharf atau dinding penahan tanah lebih menguntungkan. Tetapi apabila tanah dasar berupa karang pembuatan wharf akan mahal karena untuk memperoleh kedalaman yang cukup di depan wharf diperlukan pengerukan. Dalam hal ini pembuatan pier akan lebih murah karena tidak diperlukan pengerukan dasar karang.
Menurut Suraji (2011), ada beberapa tipe struktur dermaga, antara lain :
• Dermaga tipe gravitasi
• Dermaga tipe tiang turap
• Dermaga tipe tiang turap dengan pelantar peringan
• Dermaga tipe bendungan elak berongga tiang turap baja
• Dermaga tipe bendungan elak ronggo pelat baja
• Dermaga tipe pir terbuka dengan taing pancang vertikal
• Dermaga tipe pir terbuka dengan pasangan tiang pancang miring
• Dermaga tipe pir pir terpisah
• Dermaga tipe pir terapung
• Dermaga tipe tambatan kapal di laut lepas (dolpin)
Sedangkan menurut Wikipedia (2012), ada beberapa jenis dermaga yang biasanya digunakan yaitu :
1. Dermaga ‘quay wall’
          Dermaga quay wall ini terdiri dari struktur yang sejajar pantai, berupa tembok yang berdiri di atas pantai, dan dapat dibangun dengan beberapa pendekatan konstruksi diantaranya sheet pile baja/beton, caisson beton atau open filled structure. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pembangunan quay wall, yaitu :
• Dermaga quay wall adalah dermaga yang dibuat sejajar pantai dan relatif berhimpit dengan pantai (kemiringan pantai curam).
• Konstruksi dermaga biasanya dibangun langsung berhimpit dengan areal darat.
• Kedalaman perairan cukup memadai dan memungkinkan bagi kapal merapat dekat sisi darat (pantai). Kedalaman perairan tergantung kepada ukuran kapal yang akan berlabuh pada dermaga tersebut.
• Kondisi tanah cukup keras
• Pasang surut tidak mempengaruhi pada pemilihan tipe struktur tetapi berpengaruh pada detail dimensi struktur yang dibutuhkan.
2. Dermaga ‘dolphin’ (trestel)
          Dermaga dolphin merupakan tempat sandar kapal berupa dolphin diatas tiang pancang. Biasanya dilokasi dgn pantai yang landai, diperlukan jembatan trestel sampai dengan kedalaman yang dibutuhkan. Beberapa pertimbangan yang digunakan dalam pembangunan dermaga dolphin:
• Dermaga dolphin adalah sarana tambat kapal yang fasilitas bongkar muatnya ada di haluan atau buritan.
• Jarak kedalaman perairan yang disyaratkan dari pantai relatif cukup panjang.
• Terdapat konstruksi tambahan berupa jembatan dermaga (trestel), tanggul atau dapat juga keduanya.
• Sarana tambat yang akan direncanakan terdiri dari struktur breasting dan mooring yang dihubungkan dengan catwalk.
• Posisi breasting berfungsi utama sebagai sarana sandar kapal, tapi juga dapat berfungsi sebagai sarana tambat kapal jika dipasang bollard, sedangkan mooring dolphin berfungsi menahan kapal sehingga tetap berada pada posisi sandar.
• Pasang surut tidak mempengaruhi pada pemilihan tipe struktur tetapi berpengaruh pada detail dimensi struktur yang dibutuhkan.
3. Dermaga apung/system Jetty (pier)
         Dermaga apung adalah tempat untuk menambatkan kapal pada suatu ponton yang mengapung diatas air. Digunakannya ponton adalah untuk mengantisipasi air pasang surut laut, sehingga posisi kapal dengan dermaga selalu sama, kemudian antara ponton dengan dermaga dihubungkan dengan suatu landasan/jembatan yang flexibel ke darat yang bisa mengakomodasi pasang surut laut. Biasanya dermaga apung digunakan untuk kapal kecil, yach atau feri seperti yang digunakan di dermaga penyeberangan yang banayak ditemukan di sungai-sungai yang mengalami pasang surut. Ada beberapa jenis bahan yang digunakan untuk membuat dermaga apung seperti :
• Dermaga ponton baja yang mempunyai keunggulan mudah untuk dibuat tetapi perlu perawatan, khususnya yang digunakan dimuara sungai yang airnya bersifat lebih korosif.
• Dermaga ponton beton yang mempunyai keunggulan mudah untuk dirawat sepanjang tidak bocor.
• Dermaga ponton dari kayu gelondongan, yang menggunakan kayu gelondongan yang berat jenisnya lebih rendah dari air sehingga bisa mengapungkan dermaga.
Jenis-jenis Dermaga
Desain Dermaga
Dasar pertimbangan dalam perencanaan dermaga adalah sebagai berikut (Wikipedia, 2012) :
• Posisi dermaga ditentukan oleh ketersediaan lahan dan kestabilan tanah disekitar sungai.
• Panjang dermaga dihitung berdasarkan kebutuhan kapal yang akan berlabuh, dasar pertimbangan desain panjang dermaga yang bisanya dijadikan acuan adalah 1.07 sampai 1,16 panjang kapal (LOA)
• Lebar dermaga disesuaikan dengan kemudahan aktivitas bongkar muat kapal dan pergerakan kendaraan pengangkut di darat.
• Letak dermaga dekat dengan fasilitas penunjang yang ada di daratan.
• Elevasi dermaga ditentukan dengan memperhatikan kondisi elevasi muka air sungai/pasang surut.
A. Desain Dermaga Quay Wall
Jenis-jenis Quaywall
Jenis-jenis Quaywall
Struktur wall sangat tergantung kepada beberapa hal sebagai berikut:
• Kondisi tanah, merupakan faktor utama dalam penentuan jenis quay wall yang akan dipilih
• Tekanan tanah
• Muatan pada dermaga, beban merata, beban titik, gaya-gaya mooring (yang diterima melalui bollard ataupun fender
• Kedalaman didepan dermaga
• Pengaruh pasang surut dan garis air
• Faktor-faktor sekunder lainnya seperti angin, arus, gelombang, dan beberapa faktor minor lainnya.
B. Desain Dermaga Apung
        Platform terapung seperti halnya pontoon harus didisain hingga taraf kestabilan dan keamanan yang diinginkan. Pontoon tersebut haruslah memiliki area permukaan dan tinggi freeboard yang mencukupi sehingga dapat berfungsi dengan baik. Dimensi pontoon yang didisain akan tergantung dari tipe pembebanan yang digunakan. Beban-beban yang harus dipertimbangkan yang dapat bekerja pada sebuah pontoon.
1. Beban statik dan beban hidup.
2. Reaksi dari jalan akses (jembatan atau gangway).
3. Tekanan hidrostatis.
4. Beban mati.
5. Gaya angkat.
By : DMS
Sumber Pustaka :
Anonymous, 2012. Pelayaran Sungai dan Danau/Pelabuhan Pedalaman.http://id.wikibooks.org/wiki/Pelayaran_Sungai_dan_Danau/Pelabuhan_Pedalaman#D ermaga. Diakses tanggal 23 Agustus 2012.
HSB, Sahdan A. 2009. Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang dan Sandar Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru-Pelabuhan Belawan)http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11798/1/09E00659.pdf. TUGAS AKHIR. Fak. Teknik.USU. Diakses tanggal 23 Agustus 2012.
Suraji, A. 2011. Pras. Transportasi: Pelabuhan. http://widyagama.ac.id/ajisuraji/wp-content/uploads/2011/12/Prasarana-Pransportasi Pelabuhan.pdf. page 11. Diakses tanggal 23 Agustus 2012.
Triatmodjo, Bambang. 1996. Pelabuhan. Yogyakarta. Beta Offset.
Gambar :

Kamis, 03 Januari 2013

BELAJAR SAP 2000




BELAJAR SAP 2000



Tutorial Dasar Belajar SAP2000 ini, merupakan Modul Praktikum Komputer dengan SAP2000 Ver.7.42. Terdiri dari 3 (tiga) modul, yaitu : Modul I - Pengenalan SAP2000; Modul II - Bangunan Rangka; dan Modul III - Bangunan Portal.
Modul ini sangat cocok untuk anda yang ingin belajar SAP2000. Mengurai langkah demi langkah serta dilengkapi dengan screenshot (tampilan layar).
Pada bagian bawah tulisan ini, civiliana menyediakan link download untuk ketiga modul tersebut. Modul-modul ini dapat di download secara gratis.
Modul ini [civiliana] dapat dari blog tetangga, punyanya Bapak Ir. Thamrin Nasution (Staf Pengajar KOPERTIS WIL-I dpk. ITM).
Garis besar isi modul :

  • Modul I : Pengenalan SAP2000
    Materi :
    -   Konsep Dasar SAP2000
    -   Praktikum Gelagar Sederhana
    -   Ragam Pembebanan
    • Sumbu-sumbu pada SAP2000
    • Terdapat dua sumbu pada SAP2000, yaitu Sistem koordinat global (sumbu X, Y dan Z), dan sistem koordinat lokal (sumbu 1, 2, dan 3), bentuk ruang (3 dimensi), mengikuti hukum jari tangan kanan.
      Sumbu global merupakan sumbu tata ruang struktur, sedangkan sumbu lokal merupakan sumbu frame (batang) seperti gambar berikut.
      Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
      Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
    • Restraints
    • Restraints, adalah sifat-sifat dari titik buhul (joint). Setiap titik buhul (joint) mempunyai 6 (enam) komponen perpindahan, 3 (tiga) pergeseran global X, Y dan Z, dan 3 (tiga) perputaran global RX, RY dan RZ. Arahnya berhubungan dengan 6 (enam) komponen perpindahan yang dikenal sebagai derajat kebebasan (degree of freedom = DOF) dari titik buhul.
      R = ux,uy,uz,rx,ry,rz
      dimana :
      R
      =
      Restraints
      ux
      =
      Kode restraint (pengekangan) untuk pergeseran pada arah sumbu global X. Nilai = 1 menyatakan tidak dapat/bisa ;
      nilai = 0 menyatakan dapat/ bisa.
      uy
      =
      Kode restraint (pengekangan) untuk pergeseran pada arah sumbu global Y. Nilai = 1 menyatakan tidak dapat/bisa ;
      nilai = 0 menyatakan dapat/bisa.
      uz
      =
      Kode restraint (pengekangan) untuk pergeseran pada arah sumbu global Z. Nilai = 1 menyatakan tidak dapat/bisa ;
      nilai = 0 menyatakan dapat/bisa.
      rx
      =
      Kode restraint (pengekangan) untuk perputaran pada sumbu global X. Nilai = 1 menyatakan tidak dapat/bisa ;
      nilai = 0 menyatakan dapat/bisa.
      ry
      =
      Kode restraint (pengekangan) untuk perputaran pada sumbu global Y. Nilai = 1 menyatakan tidak dapat/bisa ;
      nilai = 0 menyatakan dapat/bisa.
      rz
      =
      Kode restraint (pengekangan) untuk perputaran pada sumbu global Z. Nilai = 1 menyatakan tidak dapat/bisa ;
      nilai = 0 menyatakan dapat/bisa.
      Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
      Gambar: Restraints sumbu lokal dengan fitur pilihan cepat SAP2000.
    • Menu pada SAP2000 V.7.42
      • Menu File
      • Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
      • Menu Define
      • Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
        1. Material
        2. Menu penetapan jenis material, menambah material baru, memodifikasi atau menghapus.
        3. Frame Sections.
        4. Fasilitas ini berguna untuk menetapkan bentuk dan ukuran penampang, atau mengimpor penampang misal dari tabel tertentu seperti AISC, memodifikasi penampang dan lain-lain.
        1. Static Load Cases
        2. Adalah menu untuk menetapkan jenis-jenis pembebanan, seperti beban mati, beban hidup, beban angin atau gempa dengan faktor pengali (multiplier).
        3. Load Combination
        4. Menu Load Combination, memberikan kemudahan untuk mengkombinasikan gayagaya yang bekerja yang telah ditetapkan lebih awal, seperti
          Beban Mati + Beban Hidup dan seterusnya.
      • Menu Draw
      • Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
        Edit Grid
        Sangat berguna untuk menggambar struktur yang diinginkan, atau melakukan perobahan-perobahan pada bentuk struktur yang telah ada dengan memakai garis-garis bantu.
      • Menu Assign
        Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
        1. J o i n t
        2. Menu Joint Restraint untuk menetapkan derajat kebebasan titik-titik buhul dan perletakan.
        3. F r a m e
          1. Menu Assign Frame Sections untuk menetapkan penampang yang digunakan.
        1. Menu Assign Frame Releases untuk menetapkan kebebasan batang terhadap gaya-gaya dalam, seperti pada struktur rangka tidak terdapat momen dan gaya lintang.
        1. Joint Static Load
        2. Menu untuk menetapkan beban titik buhul.
        3. Frame Static Load
        4. Menu untuk menetapkan beban pada balok atau kolom dengan beban-beban gravitasi, beban titik dan beban terbagi rata, beban trapesium, temperatur dan prestress. Semua beban bekerja pada frame.
      • Menu Analyze
        Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
        1. Set Options
        2. Untuk menetapkan jenis struktur, apakah struktur berupa portal kaku, atau struktur rangka, sebelum analisis dilaksanakan program SAP2000.
        3. R u n
        4. R u n, adalah eksekusi program SAP 2000.
      • Menu Display
        Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
        1. Show Loads
        2. Menu Show Loads, untuk melihat gaya-gaya luar yang bekerja, yang telah ditetapkan lebih awal pada layar monitor.
        3. Show Deformed Shape
        4. Menu Show Deformed Shape, untuk melihat pelenturan akibat aksi pembebanan, pada layar monitor.
        5. Show Element Forces/Stresses
        6. Menu Show Element Forces/Stresses untuk melihat reaksi perletakan, dan gaya-gaya dalam seperti momen, gaya lintang, gaya normal dan lain-lain.
    • Latihan Analisis Perletakan Sederhana
    • Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
      Diuraikan mengenai langkah-langkah menganalisis Perletakan Sederhana (seperti gambar di atas). Lebih lengkap mengenai langkah-langkah tersebut, silahkan anda download.

  • Modul II : Bangunan Rangka
    Materi :
    -   Bangunan Rangka pada SAP20000
    • Latihan Menghitung/Analisis Bangunan Rangka
    • Struktur Rangka adalah suatu struktur dengan material dari baja, tersusun dari batang-batang baja yang dihubungkan satu sama lain dengan pelat-pelat buhul. Anggapan yang diberlakukan pada struktur rangka ini adalah ”pada setiap titik buhul yang menghubungkan batang-batang tadi tidak terdapat momen dan gaya lintang (M, D = 0)”.
      Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
      Diuraikan mengenai langkah-langkah menganalisis Rangka Batang (seperti gambar di atas). Lebih lengkap mengenai langkah-langkah tersebut, silahkan anda download.

  • Modul III : Bangunan Portal
    Materi :
    -   Bangunan Portal pada SAP20000
    • Latihan Menghitung/Analisis Bangunan Portal
    • Struktur portal adalah suatu struktur dengan material dari baja/beton, tersusun dari balok dan kolom, dimana pada hubungan balok dan kolom terdapat momen dan gaya lintang.
      Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
      Beban-beban yang diperhitungkan :
      1. Beban mati (berat sendiri),
        • Balok melintang (balok T diabaikan) dan kolom (dihitung SAP2000);
        • Balok memanjang ukuran 25x30 cm,
          P = 0,25 x 0,30 x 4,0 x 2400 kg/m3 = 720 kg.
        • Pelat lantai (metode ampelop diabaikan).
          Atap,
          tebal t = 10 cm, Q1 = (4 m) x (0,10 m) x 2400 kg/m3 = 960 kg/m’.
          Lantai,
          tebal t = 12 cm, Q2 = (4 m) x (0,12 m) x 2400 kg/m3 = 1152 kg/m’.
      2. Beban hidup,
        • Muatan hidup lantai (metode ampelop diabaikan) = 250 kg/m2,
          MHL = (4 m) x 250 kg/m2 = 1000 kg/m’.
        • Muatan angin datang Wd = (0,9) x 4m x 4m x 25kg/m2 = 360 kg ;
        • Muatan angin pergi Wp = (0,4) x 4m x 4m x 25 kg/m2 = 160 kg
          (tekanan angin minimum = 25 kg/m2).
      Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana
      Tutorial Dasar Belajar SAP2000 - civiliana